Assalammu'alaikum adik-adik KidsEdu yang berbahagia,
Tahu tidak bahwasannya Allah SWT telah menciptakan manusia dengan tujuan untuk beribadah dan berbakti kepada-Nya. Salah satu cara untuk beribadah dan berbakti adalah dengan berbakti kepada orang tua. Berikut adalah kisah Nabi Sulaiman dan anaknya yang menunjukkan pentingnya berbakti kepada orang tua.
Nabi Sulaiman (AS) memiliki seorang anak yang sangat berbakti dan berhati-hati. Suatu ketika, Nabi Sulaiman meminta anaknya untuk membantu membangun sebuah rumah. Anak tersebut dengan senang hati menerima tugas dan mulai bekerja keras.
Namun, Nabi Sulaiman tidak memberikan anaknya perintah untuk membangun rumah yang bagus dan megah. Sebaliknya, dia meminta anaknya untuk membangun rumah yang sederhana dan berbentuk seperti rumah-rumah biasa.Anak Nabi Sulaiman tidak mengerti mengapa ayahnya meminta seperti itu.
Dia bertanya, "Wahai ayahku, mengapa engkau meminta saya membangun rumah yang sederhana? Mengapa tidak membangun rumah yang megah dan indah seperti rumah-rumah lain?"Nabi Sulaiman menjawab, "Anakku, rumah yang megah dan indah tidaklah penting. Yang penting adalah rumah yang penuh dengan kebajikan dan kebaikan.
Jika engkau membangun rumah yang sederhana dengan hati yang berbakti, maka Allah akan memberikan keberkahan dan kebaikan pada rumahmu."Anak Nabi Sulaiman mengerti dan membangun rumah yang sederhana dengan hati yang berbakti.
Dan, seperti yang dikatakan Nabi Sulaiman, rumah tersebut
menjadi rumah yang penuh dengan kebajikan dan kebaikan. Allah juga memberikan
keberkahan dan kebaikan pada rumah tersebut.
Kisah Nabi Sulaiman dan anaknya ini menunjukkan bahwa kebajikan dan kebaikan adalah hal yang paling penting dalam hidup. Orang tua harus mengajar anaknya untuk berbakti dan berhati-hati, serta untuk memprioritaskan kebajikan dan kebaikan di atas materi dan keindahan. Dengan demikian, anak-anak akan tumbuh menjadi orang-orang yang berbakti dan berhati-hati, serta memiliki rumah yang penuh dengan kebajikan dan kebaikan.
Wassalammu'alaikum.
Oleh : Rizki Herdiansyah
Referensi;
- Hadits Riwayat Imam Muslim, Kitab Al-Tawbah, Bab Al-Tawbah, Hadits 1.
0 Komentar