Keluarga merupakan fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Keluarga yang kokoh akan melahirkan individu-individu yang kuat, beriman, dan berakhlak mulia. Salah satu contoh keluarga teladan dalam Islam adalah keluarga Nabi Ibrahim AS.
Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Abi dan Umi yang selalu dirahmati Allah SWT, dalam kehidupan sehari-hari, keluarga adalah tempat kita kembali. Di sanalah kita menemukan cinta, kebahagiaan, dan kedamaian. Abi dan Umi, keluarga adalah fondasi utama dalam membangun pribadi yang beriman dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu belajar dan mengambil teladan dari kisah-kisah keluarga dalam Islam, seperti kisah keluarga Nabi Ibrahim AS yang penuh dengan pelajaran berharga tentang keimanan, kesabaran, dan pengorbanan.
Nabi Ibrahim AS adalah seorang nabi yang sangat dihormati
dalam Islam. Salah satu kisah yang paling terkenal tentang keluarga beliau
adalah kisah kesabaran dan keikhlasan dalam menerima perintah Allah SWT. Allah
SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk meninggalkan istrinya, Hajar, dan anaknya,
Ismail, di sebuah lembah tandus yang kelak menjadi kota Mekah. Dalam kondisi
yang sangat sulit, Hajar menunjukkan keimanannya yang kuat dan terus berusaha
mencari air untuk putranya. Usahanya akhirnya direspon Allah dengan munculnya
mata air Zamzam.
Kisah ini tidak hanya menunjukkan keimanan dan keteguhan
hati Hajar, tetapi juga menunjukkan bagaimana hubungan keluarga yang dibangun
atas dasar keimanan kepada Allah SWT akan mendapatkan pertolongan dari-Nya.
Pelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim AS
Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah keluarga
Nabi Ibrahim AS, antara lain:
- Keteguhan
Iman: Nabi Ibrahim AS dan keluarganya menunjukkan keteguhan iman dan
kepatuhan yang luar biasa terhadap perintah Allah SWT. Ini mengajarkan
kita pentingnya beriman dan bersabar dalam menghadapi ujian.
- Pengorbanan:
Nabi Ibrahim AS siap mengorbankan apapun demi menjalankan perintah Allah.
Pengorbanan ini menunjukkan bahwa kita harus mendahulukan perintah Allah
di atas segalanya.
- Kerja
Keras dan Doa: Hajar tidak hanya duduk menunggu pertolongan Allah,
tetapi dia berusaha keras mencari air. Usaha ini diiringi dengan doa dan
tawakkal, menunjukkan pentingnya berusaha sambil tetap bergantung kepada
Allah SWT.
Hadits dan Ayat Al-Qur'an
Hadits dan ayat Al-Qur'an memberikan banyak panduan tentang pentingnya keluarga dalam Islam. Beberapa di antaranya adalah:
Hadits tentang pentingnya keluarga:
- Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang terbaik terhadap keluargaku." (HR. Tirmidzi).
- Dalam surat At-Tahrim ayat 6, Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Abi dan Umi yang selalu dirahmati Allah, dari kisah keluarga Nabi Ibrahim AS, kita belajar bahwa keimanan dan keteguhan hati dalam menjalankan perintah Allah SWT adalah kunci utama dalam membangun keluarga yang kokoh dan harmonis. Mari kita jadikan keluarga kita sebagai tempat yang penuh dengan cinta, ketenangan, dan keimanan. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kekuatan dan kesabaran dalam menjaga dan memelihara keluarga kita. Aamiin ya Rabbal 'Alamin.
Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Oleh: Rizki Herdiansyah
Referensi:
Al-Qur'an, At-Tahrim: 6. ; Hadits Riwayat Tirmidzi.; "Kisah Nabi Ibrahim AS", Islamweb.
0 Komentar